Ticker

6/recent/ticker-posts

Organ-organ Pokok Tumbuhan

Materi yang akan dibahas dalam pembelajaran ini adalah struktur organ tumbuhan dan fungsi pada tubuh tumbuhan biji tertutup (Angiospermae) yang berada di lingkungan sekitar kita. Sebagaimana Anda ketahui bahwa tumbuhan biji tertutup ada yang termasuk kelas dikotil dan kelas monokotil. Contoh jenis tumbuhan yang termasuk kelas dikotil seperti jambu biji, durian, mangga, dan nangka. Contoh jenis tumbuhan yang termasuk kelas monokotil seperti jagung, padi, tebu, dan kelapa. Dalam uraian akan dijelaskan struktur dan fungsi bagian-bagian organ tumbuhan yang pokok, yaitu struktur dan fungsi akar, struktur dan fungsi batang, struktur dan fungsi daun, sedangkan bunga, buah dan biji termasuk organ khusus pada tumbuhan yang akan dibahas tersendiri.

a. Pengertian
Sel yang merupakan unit terkecil dari suatu organisme. Selsel yang sama bentuknya membentuk jaringan yang melakukan fungsi yang sama, sedangkan jaringan–jaringan dengan bentuk dan fungsi yang berbeda membentuk organ. Setiap organ mempunyai fungsi tertentu yang khusus dan akan saling berhubungan serta saling mendukung satu sama lain kemudian membentuk sistem organ untuk kehidupan organisme. Organ tumbuhan terdiri atas akar, batang, daun, bunga, dan buah. Organ akar, batang, dan tumbuhan merupakan organ pokok dalam tumbuhan yang akan dibahas lebih rinci.

b. Struktur dan Fungsi Akar
Akar adalah organ tumbuhan yang berada di bagian paling bawah tumbuhan. Sebagian ada yang terbenam di dalam tanah, di permukaan tanah, tergantung, dan terendam di air. Pada akar terbentuk rambut-rambut akar (bulu akar) dan tudung akar yang ada di ujung akar. Rambut akar berfungsi sebagai tempat masuknya air dan zat hara. Tudung akar berfungsi sebagai pelindung, dan ujung akar berfungsi sebagai penembus tanah. 

Berikut proses masuknya air ke tanaman: 
  • Proses pengangkutan air dan mineral dari dalam tanah oleh tumbuhan berawal dari air dalam tanah, diserap oleh rambut akar. 
  • Air dan mineral tanah memasuki tumbuhan melalui epidermis akar, melintasi korteks akar, dan masuk ke dalam stele. 
  • Dari stele, air dan mineral melalui xylem, air tiba di daun pada dahan tertinggi.
1) Struktur Akar
Urutan bagian-bagian akar dari luar ke dalam yaitu epidermis, korteks, endodermis, serta stele. Stele
terdiri dari 2 berkas pengangkut, yaitu xilem dan floem.

Gambar Akar Dikotil


Gambar Anatomi akar Dikotil dan Monokotil

a) Epidermis, terdiri dari satu lapisan sel yang tersusun rapat, dengan dinding sel yang tipis, agar
dapat mudah ditembus air.
b) Korteks, terdiri atas berbagai macam sel membentuk beberapa lapisan sel yang berdinding tipis,
memiliki banyak ruang antar sel yang berfungsi sebagai pertukaran gas.
c) Endodermis, terdiri atas satu barisan sel, terletak di sebelah dalam korteks, tersusun secara rapat
tanpa adanya ruang antar sel, dinding selnya mengalami penebalan bergabus yang berfungsi agar
tidak dapat ditembus air.
d) Stele atau Silinder Pusat, tersusun dari berbagai macam jaringan terletak di sebelah endodermis.
e) Perisikel, terdiri atas barisan sel dan padat terdapat di lapisan terluar dari stele, berfungsi
menggerakan nutrisi dan air melalui akar, di samping itu untuk pengembangan akar sekunder
termasuk di cabang akar untuk memperluas sistem angkut akar tumbuhan.
f) Xilem dan Floem, berada di dalam stele, merupakan berkas pengangkut yang membawa hasil
fotosintesis ke seluruh tumbuhan termasuk pengangkutan air dari akar tumbuhan, ke batang
sampai daun.

2) Fungsi Akar
a. Menyerap garam, mineral, air, melalui bulu-bulu akar masuk ke dalam tubuh tumbuhan.
b. Pada beberapa tanaman, akar digunakan sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan,
contohnya pada ubi, kentang, wortel, dan lain-lain.
c. Pada tanaman tertentu seperti bakau berperan untuk pernafasan.
d. Memperkuat berdirinya tumbuhan.
e. Sebagai alat perkembangbiakan vegetatif.
f. Mengangkut air dan zat-zat makanan ke tempat-tempat pada tumuh tumbuhan yang memerlukan.
g. Untuk melekatkan tumbuhan pada media (tanah) karena akar memiliki kemampuan untuk
menunjang berdirinya tumbuhan.
h. Memperkuat berdirinya tumbuhan.

c. Struktur dan Fungsi Batang
1) Struktur Batang
Batang pada tumbuhan termasuk bagian pokok yang terbentuk dari titik tumbuh batang yang terdapat
pada jaringan embrional. Sebelum terjadi petumbuhan menebal sekunder, bagian struktur batang sama
dengan bagian akar yaitu epidermis, korteks, endodermis, dan stele.
a. Epidermis, suatu lapisan batang yang tersusun dari selapis sel, rapat tanpa ruang antarsel dan berkutikula. Sel-sel penyusun jaringan epidermis selalu aktif membelah untuk mengimbangi pertumbuhan batang. Fungsi utama epidermis yaitu sebagai lapisan pelindung dari kekeringan. Batang tumbuhan dikotil mempunyai lapisan epidermis berupa kulit kayu yang terbentuk dari jaringan gabus. Jaringan gabus tidak dapat ditembus air dan gas. Oleh sebab itu, jaringan gabus mempunyai celah-celah berupa lentisel untuk memelihara perubahan gas.
b. Korteks, suatu lapisan batang yang tersusun atas jaringan parenkim yang berkloroplas. Sel-selnya berdinding tipis dan tersusun tidak beraturan dengan ruang antarsel cukup lebar. Beberapa jenis rumput-rumputan mempunyai jaringan sklerenkim sebagai jaringan penguat pada korteks batang, sedangkan tumbuhan sejenis pinus atau konifer pada umumnya tidak memiliki jaringan penguat. 
c. Endodermis, suatu lapisan yang paling dalam dan berbatasan dengan silinder pusat. Lapisan ini memiliki sel-sel yang bentuk dan susunan yang khas. Endodermis merupakan lapisan yang menjadi batasp antara korteks dan silinder pusat. Pada endodermis, lapisan selnya banyak mengandung butir-butir zat tepung.
d. Silinder Pusat atau Stele, suatu lapisan yang berada di bagian batang yang tersusun atas beberapa jaringan, seperti berkas pengangkut, empulur, dan perikambium. Perikambium atau perisikel merupakan lapisan sel yang paling tepi dari silinder pusat. Di sebelah dalamnya terdapat jaringan parenkim dengan berkas-berkas pembuluh pengangkut. Berkas pengangkut terdiri atas xilem dan floem, yang merupakan kelanjutan dari xilem dan floem akar. Empulur yang terletak di bagian tengah atau inti batang tersusun atas jaringan parenkim. Pada beberapa batang tumbuhan, bagian empulur mengalami kerusakan selama masa pertumbuhan sehingga banyak membentuk ruang antarsel. Batang tumbuhan tertentu mempunyai saluran getah yang terletak di dalam silinder pusat.

Perbedaan susunan berkas pengangkut batang tumbuhan dikotil dan monokotil

2) Fungsi Batang
a. Sebagai penopang atau penyokong tumbuhan agar berdiri tetap tegak.
b. Sebagai tempat menyimpan cadangan makanan.
c. Sebagai tempat melekatnya bagian-bagian tumbuhan seperti daun, akar, dan bunga.
d. Sebagai alur transportasi air dan zat makanan hasil fotosintesis.
e. Sebagai alat perkembangbiakan secara vegetatif dengan metode pencangkokan.
f. Sebagai tempat menyimpan cadangan makanan (misalnya tebu).
g. Sebagai tempat membantu proses pernapasan (oksigen) melalui lentisel.

d. Struktur dan Fungsi Daun
Daun adalah bagian organ tumbuhan yang berperan penting dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Pada umumnya daun berwarna hijau karena mengandung zat hijau daun atau klorofil. Hampir setiap daun memiliki zat hijau daun/klorofil. Klorofil adalah molekul dalam daun yang berperan sebagai penyerap energi dari cahaya matahari yang digunakan untuk mengubah H2O (air) dan CO2 (gas karbon dioksida) menjadi O2 dan gula. Proses penyerapan energi dari cahaya matahari menjadi makanan tumbuhan pada daun disebut fotosintesis.

1) Struktur Daun




Struktur Daun Monokotil & Dikotil

a. Epidermis Daun
Lapisan sel terluar daun adalah lapisan epidermis. Pada daun terdapat lapisan epidermis atas dan epidermis bawah. Fungsi epidermis daun yaitu untuk melindungi jaringan yang terdapat di dalam tumbuhan. Pada umumnya lapisan epidermis tersusun rapat oleh sel-sel dan membentuk lapisan yang kompak tanpa ruang interseluler. Pada lapisan epidermis terdapat stomata yang dihimpit oleh dua sel penutup. Pengertian stomata adalah pori-pori kecil yang dimiliki oleh tumbuhan. Kedudukan lapisan stomata pada daun berada di lapisan daun atas dan di lapisan daun bawah.
b. Mesofil Daun (Jaringan Dasar)
Jaringan mesopil berada di bawah lapisan epidermis. Jaringan ini terbagi menjadi dua yaitu jaringan palisade/jaringan tiang dan jaringan bunga karang/spons. Kedua jaringan ini banyak mengandung kloroplas dan menjadi tempat terjadinya fotosintesis. Ciri jaringan palisade yaitu sel-selnya berbentuk silinder yang tersusun rapat dan banyak mengandung kloroplas. Ciri Jaringan bunga karang yaitu selselnya tersusun tidak rapat sehingga banyak terbentuk ruangangan antar sel, terletak di bawah jaringan palisade dan di atas epidermis bawah, dan mempunyai kloroplas yang tidak banyak dibandingkan dengan jaringan palisade.

2) Fungsi Daun
a) Tempat terjadinya fotosintesis dan tempat penyimpanan sementara hasil fotosintesis. Pada tumbuhan dikotil, fotosintesis ini terjadi pada jaringan palisade, sedangkan pada tumbuhan monokotil fotosintesis ini terjadi pada jaringan spons.
b) Sebagai alat reproduksi vegetati dan perbanyakan tanaman, cotohnya tanaman cocor bebek yang pada daunnya terbentuk tunas daun.
c) Mengatur proses transpirasi. Pada daun terjadi proses penguapan air, penguapan melalui mulut daun atau stomata dan kutikula yang ada di permukaan daun, stomata dan kutikula berada lebih banyak di bagian bawah daun. Namun kutikula yang terdapat di permukaan daun sedikit penguapannya.
d) Sebagai alat respirasi. Di dalam daun terdapat stomata yang berfungsi untuk bernafas.
e) Proses gutasi, yaitu menjadi tempat keluarnya cairan atau air yang berupa tetesan-tetesan.
f) Berfungsi sebagai tempat keluar masuknya gas karbon dioksida dan oksigen.

Posting Komentar

0 Komentar